Senin, 02 September 2013

al Kafirun





بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ ﴿١

1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir

لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ﴿٢ 

2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٣  

3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah

وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ﴿٤  

4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٥ 

5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ ﴿٦

6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku



sangat pantas surat ini turun di Makkah, karena waktu itu memang  power umat islam masih sangat lemah.
mungkin sekarang ini khususnya dinegara kita ini nilai-nilai Islam juga dalam fase Makiyyah (masa lemah).
bagi sahabat muslim yang jadi pejabat yang syarat dengan koruptor harus berani mengatakan bagimu jalanmu dan bagiku jalanku ( hal ini jika saudara tidak punya mekuatan untuk mencegah korupsi tersebut)

al ma'un




أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
onoto weroh siro ing wong kang nggorohaken agomo???

 فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ

 Itulah orang yang menghardik anak yatim,
yoiku wong kang nelantarne anak yatim

 وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ

 dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
 lan ora nganjorne shadakoh nang wong-wong miskin

 فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ

 Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
lan ciloko keduwe wong kang sholat

 الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

 (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
yoiku wong seng lali karo sholate (seng dilakoni)

 الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ

 orang-orang yang berbuat riya,
 (yoiku) wong kang podo riya' (seneng pamer)

 وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ

 dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
 lan sungkan nulong wong liyo



Rabu, 17 April 2013

surat al ihlas




قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ١
ngucapo siro: Allah moho kang Suwiji
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
اللَّهُ الصَّمَدُ ٢
Allah dzat kang den tuju
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ٣
kang mboten ngahiraken, lan mboten dilahiraken,.
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ٤
mboten wonten kang sepadan kalian Allah
dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".

ayat- ayat ini mengandung pengertian makna yang dalam,..
ayat ini mengutarakan keMaha-Esa-an Allah.
ayat ini juga memberikan tuntunan bahwa kita harus mngandalkan Dia atas segala persoalan yang kita hadapi
ayat ini mengungkapkapkan bahwa segala sesuatau yang ada didunia ini tidak ada yang sepadan denganNya
ayat ini menyiratkan bahwa Allahlah sumber segala sesuatu yang kita butuhkan

ayat ini menyatakan bahwa dia adalah yang awal
ayat ini mengandung pengertian yang sempurna dalam meniadakan sesuatu selain diriNya

Sabtu, 30 Maret 2013

surat al-falaq



قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ١
Ngucapo siro Muhammad : kulo nyuwon pangrekso dumateng Penguoso mahluk
Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ٢
sangking sedanten keawonane  /penggridone mahluk
dari kejahatan makhluk-Nya,

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ٣
sangking sedanten keawonane dalu, nalikone peteng
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ٤
lan sangking keawonane tukang sihir ingkang niup ing ndalem tali
dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ٥
lan dangking keawonane tiang ingkang hasud naliko ngelahiraken kedengkiane
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki

surat annaas

surat yang turun di Makkah ini merupakan surat yang mengadung ajaran tauhid.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ١
ngucapo siro muhammad : kulo nyuwon pangrekso dumateng Pengerane manungso
katakanlah: aku berlindung pada Pemelihara manusia

مَلِكِ النَّاسِ ٢
Rojone manungso
Raja manusia

إِلَهِ النَّاسِ ٣
Sesembahane /Tuhan-ne menungso
Tuhan Manusia

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ٤
sangking penggredone setan
dari kejahatan setang yang mengganggu

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ٥
kang mbisiaken ing ndalem dodone manungso
yang membisikkan kedalam dada manusia.


kita harus selalu berlindung hanya kepada Allah. jangan sekalipun kita menyekutukannya.



Sabtu, 23 Maret 2013

al fatihah

kenapa dinamakan al fatihah??
meski di dalam surat awal al-Quran ini tidak terdapat kata al- fatihah namun tetep dinamakan demikian. hal ini dikarenakan letak surat ini memang ada di depan, yaitu sebagai surat pembuka dari al-Qur'an, yang dalam bahasa Arabnya berarti al-fatihah.

meski surat ini bukanlah wahyu yang pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad, namun surat ini merupakan surat paling populer yang sering dibaca oleh setiap umat Islam. surat ini minimal di baca oleh setiap muslim 17 kali sehari.

meski surat ini merupakan surat yang paling sering dibaca, namun dalam penghayatan makna terasa masih sangat kurang. bahkan bagi seseorang yang sudah pernah mendalami makna dari surat ini sering juga melupakan dan lalai dari dari inti dan ajaran yang ada dalam surat tersebut.

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
kelawan nyebot asmane Gusti Alloh kang moho wellas tur kang moho asih
dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

 الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
sedoyo puji kagungane gusti Alloh kang mengerani wong ngalam kabeh
segala puji bagi Allah yang merajai seluruh alam

 الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
kang moho wellas tur kang moho asih
yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang

 مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
kang ngeratoni dino kiyamat
yang menguasai hari kiamat

 إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
dumateng penjenengan piyambak kulo nyembah lan dumateng penjenengan piyambak kulo nyuwun pitulong
hanya kepadamu kami menyembah, dan hanya kepadamu kami meminta pertolongan

 اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
mugi njenengan tedahaken kulo dateng mergi ingkang lurus (bener)
tunjukkanlah kami kepada jalan yang lurus

 صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
merginipun tiyang ingkang sampun njenengan sukani kenikmatan, sanes merginipun tiyang ingkang njenengan dukani lan sanes merginipun tiyang ingkang kesasar.
yaitu jalannya orang-orang yang telah engkau beri kenikmatan, bukan jalannya orang-orang yang engkau murkai dan bukan jalannya orang-orang yang tersesat.