بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ ﴿١
1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir
لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ﴿٢
2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٣
3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ﴿٤
4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٥
5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ ﴿٦
6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku
sangat pantas surat ini turun di Makkah, karena waktu itu memang power umat islam masih sangat lemah.
mungkin sekarang ini khususnya dinegara kita ini nilai-nilai Islam juga dalam fase Makiyyah (masa lemah).
bagi sahabat muslim yang jadi pejabat yang syarat dengan koruptor harus berani mengatakan bagimu jalanmu dan bagiku jalanku ( hal ini jika saudara tidak punya mekuatan untuk mencegah korupsi tersebut)